selau ada pro dan kontra

pengumuman di harian serambi,jum'at 13-02-2009 tentang hasil kelulusan tes CPNS daerah Nanggroe Aceh Darusssalam,menuai protes dari kalangan peserta yang tidak lulus.Dinyatakan bahwa,para peserta yang lulus adanya sabotase tindak KKN,,dimana sebagai contoh,ada peserta tes cpns yang bisa lulus di dua tempat.bagaimana bisa dia mengikuti di dua tempat tersebut sehingga bisa lulus di dua dua nya (FKIP BIOLOGI DAN FKIP BHS INDONESIA),aneh ya ??? ada lagi contoh,di suatu tempat di minta cpns dengan formasi 5 orang,namun setelah tes,dinyatakan lulus cuma 2 orang,,,bagoesya ??? pemda nya??? gk jadi butuh 3 orang lagi,secara tiba tiba??? padahal pesertanya buanyak sekali loh ???
dan yang paling di pertanyakan oleh semua orang!kenapa no.pesertanya di nyatakan lulus,tapi nama peserta nya orang lain???(kasus ini banyak kita jumpai selain,nurul husna yang mencuak namanya melalui serambi.)aneh ya???
mungkin dari cerita di atas dapat kita simpulkan kalau memang benar adanya praktek KKN tersebut,negara atau daerah tidak akan pernah maju,lantaran semua anak negri yang benar benar pintar dalam jurusan atau bidang nya,tidak di butuhkan oleh pemerintahnya,yang dibutuhkan hanyalah sanak familynya sendiri,agar bisa memperoleh gaji sampai umur tuanya yang bisa dibilang tak seberapalah dengan ilmu yang ada di dirinya sendiri....
sungguh sayang seribu sayang,kalau itu semua terjadi,karena betapa sedih nya bagi orang yang benar benar menggharap bahwa dengan kepintarannya dia berjanji akan dapat lulus pada tes cpns,tapi hanya gara-gara ada pihak yang mempunyai wewenang keras pada pemerintahan,semua impian yang dimiliki oleh si anak pintar tersebut pasti akan buyar hilang selamanya,dan mungkin tidak akan dikenalnya lagi untuk mengikuti tes cpns ke depan....itulah mungkin faktor kenapa ada orang yang bisa dibilang pintar,dia tidak akan pernah mengenal dengan apa yang di sebut cpns,yang gajinya tak seberapa,tapi lulusnya berharap dengan sanak family.bukan dair kepintaran nya.
untung saya tidak mengikuti tes cpns tahun kemarin,kalau mungkin saya ikut juga,saya akan mengalami seperti si anak pintar tadi :)